Sistem Model Terdistribusi

Sistem Model Terdistribusi

SYSTEM MODELS

 

Sebuah arsitektur model dari sebuah sistem terdistribusi yang terhubung dengan penempatan dari bagian-bagiannya dan hubungan di antara bagian-bagian tersebut. Misalnya model client-server dan model proses peer.

Model client-server dapat dimodifikasi dengan :

  • partisi data atau replikasi dalam cooperating server.
  • penyembunyian data dengan proxy server dan client.
  • penggunaan mobile code dan mobile agents.
  • persyaratan untuk menambah dan menghapus mobile devices dengan cara yang tepat.

Tidak ada pewaktuan secara umum dalam sebuah sistem terdistribusi, sehingga pewaktuan pada beberapa komputer yang berbeda tidak perlu ada pewaktuan yang sama antara satu komputer dengan komputer lain. Semua komunikasi diantara proses-proses diterima dengan beberapa pesan. Komunikasi pesan pada jaringan komputer mungkin bias mengalami hambatan seperti, kegagalan dan mudah diserang oleh beberapa resiko keamanan. Untuk mengalami masalah ini maka dibuatlah model dari suatu jaringan dengan konsep sebagai berikut:

  • Model interaksi yang berurusan dengan performance dan kesulitan pengaturan batas waktu dalam sebuah sistem terdistribusi, misalnya untuk pengiriman pesan
  • Model kegagalan yang berusaha untuk memberikan spesifikasi tepat dari

STRUKTUR SISTEM OPERASI

STRUKTUR SISTEM OPERASI

 

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.

Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah  penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu. Baca pos ini lebih lanjut

Batik

Kain Batik

 

Batik INDONESIA

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!